Indahnya Beriman Kepada Qada dan Qadar Allah SWT
Setelah mengamati video di atas, yuk pelajari materi di bawah ini!
A. Bersyukur atas Qada Allah SWT
Allah
mengetahui terhadap apa yang akan terjadi pada makhlukl-makhluk-Nya. Dia yang
menetukan dengan qadar dan sifat-sifat tertentu. Dia memerintahkan kepada
Al-Qalam (Pena) agar menulis di lauhul mahfudz apa yang akan terjadi
hingga hari kiamat. Semua benda yang bergerak dan diam yang ada di jagad raya
ini adalah atas kehendak Allah swt. Apa yang dikehendaki Allah pasti
terjadi. Sebailknya yang tidak
dikehendaki-Nya pasti tidak akan terjadi.
Kelahiran,
kematian, warna kulit, dan bentuk wajah adalah ketentuan Allah yang tidak bisa
kita tawar. Kita tidak dapat menentukan kelahiran kita sendiri. Begitu juga
warna kulit dan bentuk wajah kita. Semua itu adalah qadha dan qadar atau takdir
dari Allah swt.
Qada adalah ketentuan
Allah swt yang telah ditetapkan sejak zaman azali, yaitu zaman sebelum alam ini
terwujud. Sedangkan yang dimaksud dengan Qadar adalah ketentuan Allah yang telah menjadi kenyataan.
Qada
dan Qadar adalah takdir Allah swt. Qada dan qadar merupakan rahasia Allah sebab
tidak seorangpun yang dapat mengetahuinya. Kita tidak tahu bagaimana nasib kita setelah ini, esok hari , bulan
depan, tahun depan dan seterusnya. Kita tidak dapat mengetahuinya. Begitu pula
tentang kelahiran dan kematian manusia, kita tidak dapat mengetahuinya. Kita
baru dapat mengetahuinya setelah menjadi kenyataan atau qadar-Nya.
Kita wajib beriman
kepada takdir Allah sebab beriman kepada takdir termasuk rukun iman yang
keenam. Takdir adalah rahasia Allah tak seorang pun yang dapat mengetahuinya.
Barang siapa yang mengimani qada dan qadar, maka ia akanmenghindari bahaya.
Misalnya, ia menepati keharusan makan untuk menghindari bahaya sakit, melakukan
kerja dan mencari rezeki untuk menghindari kemiskinan dan kelaparan.
Orang yang beriman kepada qada dan qadar Allah tidak akan putus asa
ketika tertimpa suatu bencana. Juga tidak sombong ketika sukses. Manusia juga
tidak boleh menyerah pada takdir. Bangsa yang terbelakang harus berusaha dengan
keras untuk dapat maju dan mengubah sifat malas, tidak disiplin, dan sembrono
menjadi sifat yang bersemangat, disiplin, dan teliti. Dengan bertegang teguh
pada keimanan ini, suatu bangsa dapat menjadi maju dan berkembang.
Sesungguhnya Allah
tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[768] yang
ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap
sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada
pelindung bagi mereka selain Dia.
Oleh karena itu, seorang muslim harus
selalu bergembira dan selalu optimis menatap masa depannya sebab Allah swt.
akanmemberikan takdirnya yang baik kepada hamba-Nya dengan berprasangka baik
kepada-Nya dengan sungguh-sungguh beriikhtiar.
B. Berikhtiar Mencapai Takdir Allah SWT
Apabila kita percaya
pada takdir atau qada dan qadar Allah swt, kita wajib percaya bahwa semua
kejadian yang sudah terjadi, baik dan buruk adalah ketentuan Allah swt. Sebagai
contoh misalnya: Ada seorang siswa sudah
berusaha belajar dengan rajin, tetapi tidak lulus ujian atau seseorang yang
telah bekerja dengan giat, tetapi tetap miskin. Sebaliknya banyak orang yang
mendapat keberuntungan tanpa usaha yang sengguh-sungguh.
Kita
tidak tahu apa yang terjadi pada diri kita. Kita harus berusaha agar yang
terjadi hanyalah yang baik-baik saja. Meski Allah swt telah menentukan nasib
kita, kita harus tetap berusaha dengan keras. Selain berusaha, hendaklah kita
berdo’a. Memohonlah kepada Alllah swt
agar apa yang kita inginkan menjadi kenyataan. Allah swt menyuruh kita untuk
berdo’a.
Dari uraian materi di atas, yuk kita berlatih Latihan Soal Indahnya Beriman kepada Qada dan Qadar