MAKALAH
QASHASH AL-QUR’AN
Makalah ini
diajukan dalam memenuhi tugas Studi Al-Qur’an tahun 2015
Dosen Pengampu:
Bapak Sulthon
Mas’ud, S.Ag M.P.d.I
Disusun Oleh:
1.
Nurul Fitriyah (D97215105)
2.
Roffa Nurur Rosya (D97215106)
3.
Rohmatul Faizah (D97215107)
4.
Roihah Wafiyah (D97215108)
PRODI PGMI
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2015
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
karunia serta rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “QASHASH AL-QUR’AN” sebagai syarat untuk memenuhi tugas Studi
Al-Qur’an.
Penulisan makalah ini dapat terselesaikan atas bantuan dari
berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung. Oleh sebab itu, kami
mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Bapak Prof. Dr. H
Abd. A’la, M.Ag. selaku Rektor Uin Sunan Ampel Surabaya.
2.
Bapak Sulthon
Mas’ud, S.Ag M.P.d.I selaku dosen mata
kuliah Studi Al-Qur’an.
3.
Teman-teman
kelompok 9 kelas 1C dan pihak lain yang turut mendukung dan memberi motivasi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berperan serta membantu dalam penyusunan makalah ini dari awal
sampai akhir. Oleh karena itu, sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
Surabaya, 11
September 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang.............................................................. 1
1.2.
Rumusan Masalah......................................................... 1
1.3.
Tujuan Penulisan........................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Qashash Al-Qur’an..................................... 3
2.2. Macam-Macam Qashash Al-Qur’an............................. 3
2.3. Contoh Qashash Al-Qur’an.......................................... 4
2.4. Manfaat dari Qashash Al-Qur’an................................. 4
BAB III PENUTUP
3.1.
Kesimpulan.................................................................... 7
3.2.
Saran.............................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Suatu
peristiwa yang berhubungan dengan sebab dan akibat dapat menarik perhatian para
pendengar. Apabila dalam peristiwa itu terselip pesan-pesan dan pelajaran
mengenai berita-berita bangsa terdahulu, rasa ingin tahu merupakan faktor
paling kuat yang dapat menanamkan kesan peristiwa tersebut kedalam hati. Dan
nasihat dengan tutur kata yang disampaikan tanpa variasi tidak mampu menarik
perhatian akal bahkan semua isinya pun tidak akan bias dipahami. Akan tetapi
bila nasihat itu dituangkan dalam bentuk kisah yang menggambarkan peristiwa
dalam realita kehidupan dan rasa ingin tahu, dan pada gilirannya akan
terpengaruh dengan nasihat dan pelajaran yang terkandung di dalamnya.
Kesusastraan
kisah dewasa ini telah menjadi seni yang khas diantara seni-seni bahasa dan
kesusastraan. Dan “kisah yang benar” telah membuktikan kondisi ini dalam ushlub
arabi secara jelas dan menggambarkannya dalam bentuk yang paling tinggi, yaitu
kisah-kisah Qur’an.
Oleh
karena itu kisah atau sejarah dalam Al-Qur’an memiliki makna tersendiri bila
dibandingkan isi kandungan yang lain. Maka perlu kiranya kita sebagai umat
islamuntuk mengetahui isi sejarah yang ada dalam Al-Qur’an sehingga kita dapat
mengambil pelajaran dari kisah-kisah umat terdahulu.
Secara
garis besar makalah ini akan menjelaskan tentang pengertian Qashash Al-Qur’an,
macam-macam Qashash Al-Qur’an, contoh Qashash Al-Qur’an, dan manfaat dari
Qashash Al-Qur’an.
1.2.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian dari
Qashash Al-Qur’an?
2.
Apa saja
macam-macam dari Qashash Al-Qur’an?
3.
Apa saja
contoh dari Qashash Al-Qur’an?
4.
Apa saja manfaat dari Qashash Al-Qur’an?
1.3.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui
pengertian dari Qashash Al-Qur’an.
2.
Untuk mengetahui
macam-macam dari Qashash Al-Qur’an.
3.
Untuk
mengetahui contoh dari Qashash Al-Qur’an.
4.
Untuk mengetahui manfaat dari Qashash Al-Qur’an.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Qashash Al-Qur’an
Kata Qashash merupakan bentuk masdar dari qassa, yaqussu, qashasan. Ia bermakna : urusan, berita, kabar, dan
keadaan.
Kata Al-Qashash juga berarti mencari atau mengikutu jejak. Pemaknaan seperti
ini sebagaimana tercermin dalam Q.S. Al-Kahfi: 64 yang artinya “Maka keduanya
kembali (lagi) menelusuri jejak mereka”, dan dalam Q.S. Al-Qashash: 11 yang
artinya “Dan ibu Nabi Musa berkata kepada kakak perempuannya (Musa), ikutilah
dia”. Ia juga berarti berita yang diikuti karena kebenarannya, sebagaimana
firman Allah dalam Q.S. Ali Imran: 62 yang artinya “Sesungguhnya ini adalah
berita yang benar”. Dan dalam firman Allah Q.S. Yusuf: 111 yang artinya
“Sesungguhnya pada berita mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang
berakal.
Qashash Al-Qur’an adalah pemberitaan Qur’an
tentang hal Ihwal umat yang telah lalu, nubuwat (kenabian) yang terdahulu dan
peristiwa-peristiwa yang telah terjadi. Qur’an banyak mengandung keterangan
tentang kejadian pada masa lalu, sejarah bangsa-bangsa, keadaan negeri-negeri
dan peninggalan atau jejak setiap umat. Ia menceritakan semua keadaan mereka
dengan cara yanf menarik dan mempesona.
Adapun tujuan kisah Al-Qur’an adalah untuk
memberikan pengertian tentang sesuatu yang terjadi dengan sebenarnya dan agar
dijadikan ibrah (pelajaran) untuk memperkokoh keimanan dan membimbing ke arah
perbuatan yang baik dan benar.
2.2. Macam-Macam Qashash al-Qur’an
Berikut adalah macam-macam dan contoh dari Qashash Al-Qur’an:
1.
Kisah para Nabi. Kisah
ini mengandung dakwah mereka kepada kaumnya, mukjizat-mukjizat yang memperkuat
dakwahnya, sikap orang-orang yang memusuhinya, tahapan-tahapan dakwah dan
perkembangannya serta akibat-akibat yang diterima oleh mereka yang mempercayai
dan golongan yang mendustakan.
2.
Kisah-kisah yang berhubungan dengan
peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lalu dan orang-orang yang tidak
dipastikan kenabianya.
3.
Kisah-kisah yang berhubungan dengan
peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa rasulullah.
2.3.
Contoh dari Qashash Al-Qur’an
Berikut ini adalah contoh dari Qashash
Al-Qur’an:
1.
Kisah Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Harun,
Nabi Isa, Nabi Muhammad, dan Nabi-Nabi serta Rasul lainnya.
2.
Kisah orang-orang yang keluar dari kampong halaman,
yang beribu-ribu jumlahnya karena takut mati, kisah Talut dan Jalut, dua orang
Adam, penghuni gua, Zulkarnain, Karun, orang-orang yang menangkap ikan pada
hari sabtu (ashabus sabti), Maryam, Ashabul Ukhdud, Ashabul Fil dan
lain-lain.
3.
Perang Badar dan perang Uhud dalam surah Al-Imran,
perang Hunain dan Tabuk dalam surah At-Taubah, perang Ahzab dalam surah
Al-Ahzab, Hijrah, Isra’, dan lain-lain.
2.4. Manfaat dari Qashash Al-Qur’an
Berikut adalah manfaat dari Qashash Al-Qur’an:
1.
Menjelaskan
asas-asas dakwah menuju Allah dan menjelaskan pokok-pokok syariah yang dibawa
oleh para nabi:
وَمَا
أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُوْلٍ إِلاَّ نُوْحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لاَ
إِلَهَ إِلاَّ أَنَا فَاعْبُدُوْنِ
“Dan kami
tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan
kepadanya, bahwa tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah olehmu sekalian
akan Aku.”(Al-Anbiya’ [21]:25).
2.
Meneguhkan hati Rasulullah dan hati umat Muhammad
atas agama Allah, memperkuat kepercayaan orang mukmin tentang menangnya
kebenaran dan para pendukungnya seta hancurnya kebatilan dan para pembelanya.
وَإِنَّ كُلًّا
لَمَّا لَيُوَفِّيَنَّهُمْ رَبُّكَ أَعْمَالَهُمْ إِنَّهُ بِمَا يَعْمَلُونَ
خَبِيرٌ
“Dan
semua kisah rasul-rasul yan kami ceritakan kepadamu, adalah kisah-kisah yang
dengannya kami teguhkan hatimu; dan dalam surah ini telah dating kepadamu
kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.” (Hud [11]:120).
3.
Membenarkan ajaran para nabi terdahulu, menghidupkan
kenangan terhadap mereka serta mengabadikan jejak dan peninggalannya.
4.
Menampakkan kebenaran Nabi Muhammad SAW dalam
dakwahnya dengan apa yang diberitakannya tentang hal ihwal orang-orang
terdahulu di sepanjang kurun dan generasi.
5.
Membongkar kebohongan Ahli Kitab dengan hujjah yang
membeberkan keterangan dan petunjuk yang mereka sembunyikan, dan menantang
mereka dengan isi kitab mereka sendiri sebelum kitab itu diubah dan diganti.
Misalnya firman Allah:
كُلُّ الطَّعَامِ
كَانَ حِلًّا لِبَنِي إِسْرَائِيلَ إِلَّا مَا حَرَّمَ إِسْرَائِيلُ عَلَىٰ
نَفْسِهِ مِنْ قَبْلِ أَنْ تُنَزَّلَ التَّوْرَاةُ ۗ قُلْ فَأْتُوا بِالتَّوْرَاةِ
فَاتْلُوهَا إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
“Semua makanan dalah halal bagi bani israil melainkan makanan yang di
haramkan oleh israil (Ya”kub) untuk dirinya sendiri sebelum taurat diturunkan.
Katakanlah: (jika kamu mengatakan ada makanan yang diharamkan sebelum
taurat), mak abawahlah taurat itu, lalu bacalah itu jika kamu orang-orang yang
benar.” (Ali ‘Imran [3]:93).
6.
Kisah termasuk salah satu bentuk sastra yang dapat
menarik perhatian para pendengar dan memantapkan pesan-pesan yang terkandung di
dalamnya kedalam jiwa. Firman Allah:
لَقَدْ كَانَ
فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِأُولِي الْأَلْبَابِ ۗ مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَىٰ
وَلَٰكِنْ تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى
وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
“Sesungguhnya
pada kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang berakal” (Yusuf [12]:111).
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Qashash Al-Qur’an merupakan pemberitaan Qur’an
tentang hal ihwal umat yang telah lalu, nubuwwat ( kenabian ) yang terdahulu
dan peristiwa–peristiwa yang telah terjadi. Qur’an banyak mengandung
keterangan–keterangan tentang kejadian pada masa lalu, sejarah bangsa–bangsa,
keadaan negeri–negeri dan peninggalan atau jejak setiap umat. Ia menceritakan
semua keadaan mereka dengan cara yang menarik dan mempesona.
Manfaat Qashash dalam Al-Qur’an adalah sebagai
petunjuk dari Allah yang diemban para Nabi dan Rasul Allah sebagai penjelasan
syari’at keislaman mereka. Pengaruh kisah Al-Qur’an terhadap pendidikan adalah
paling tepat dengan menyampaikan kisah-kisah Al-Qur’an tersebut, maka seorang
pendidik dapat mengungkapkannya dengan metode yang sesuai dengan tingkat
berpikir para pelajarnya atau sesuai dengan tingkat kecerdasan mereka.
3.2. Saran
Berdasarkan penguraian tentang qashash
al-Qur’an diatas, menceritakan kisah-kisah dalam Al-Qur’an sebagai metode
pembelajaran pendidikan agama terutama untuk para pendidik adalah cara yang
tepat mengingat usia anak-anak yang dapat lebih menyerap kisah tersebut dan
akan berlanjut dari pembicaraan mereka dengan individu lainnya.
Semoga makalah yang kami
susun dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat memberikan pengetahuan
tentang Qasas Al-Qur’an. Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qottan,
Manna' Khalil. 1992. Studi Ilmu-Ilmu
Qur'an. Bogor: Pustaka Litera AntarNusa.
Ash
Shiddieqy, Hasbi. 1972. Ilmu-ilmu Al-Qur’an: Medimedia Pokok dalam
Menafsirkan Al-Qur’an. Jakarta:
Bulan Bintang.
Zuhdi Dh, Achmad. 2011. Studi Al- Qur'an. Surabaya:UIN Sun