Ka’bah adalah tempat dimana Nabi Muhammad SAW dibesarkan dan diasuh. Sebuah tempat suci
yang dibangun Nabi Ibrahim AS yang merupakan nenek moyang Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 20 April tahun 571 M. Ayahnya wafat saat
dia masih berada di dalam kandungan, Muhammad kemudian disusui oleh Halimatul
Sa’diyah, di desa Banu Sya’ad, ibunya meninggal ketika dia masih berumur 6
tahun. Rasulullah bekerja sebagai penggembala kambing dan menjalankan usaha
bersama seorang janda, Khadijah binti Khuwailid. Kota Makkah merupakan tempat
Rasulullah menghabiskan masa remajanya, di kota ini dia baru berusia 25 tahun
ketika menikahi Khadijah yang waktu itu usianya sudah menginjak 40 tahun. Khadijah membantu
suaminya yang tercinta dengan mengirimkan makanan secara teratur. Disinilah
Rasulullah menetap,seperti pendahulunya yakni Nabi Ibrahim AS. Rasulullah
merasa arah karena kerusakan akhlaq yang menimpa umatnya yaitu mereka yang
masih tetap menyembah berhala.
Rasulullah menerima wahyu pertamanya
yaitu surat al alaq, peristiwa inilah yang mengesahkan nabi Muhammad sebagai
nabi yang terakhir. Kisah ini terjadi pada tanggal 12 Ramadhan atau 6 Agustus abad ke 6 M. Dia kemudian memulai
misinya melanjutkan ajaran yang telah dilakukan Nabi-nabi sebelumnya.
Pengajaran itu semula dilakukan secara diam-diam, setelah 3 tahun barulah
beliau melakukan dakwahnya secara terbuka. Sholat 5 waktu kemudian diwajibkan.
Nabi Muhammad kemudian melakukan perjalanan menuju ke Madinah, dan disanalah
beliau disambut dengan meriah atas kedatangannya. dan tempat pertama Rasulullah
menginjakkan kakinya di tanah Madinah, disitulah akan dibangun masjid Nabawi.
Pada tahun 2 H, Abu Jahal dengan
1000 pasukan berkuda Quraisy, datang ke kota Madinah untuk menyerang.
Rasulullah berangkat ke Badr dengan 313 orang Muslim untuk menghadang mereka
sebelum sampai ke Madinah. Peristiwa ini terjadi saat bulan puasa tahun ke-2 H. Kaum muslim lebih dahulu tiba di
Badr, pada perang ini kaum muslim lah yang mendapatkan kemenangan dengan
tewasnya 14 orang muslim.
Dendam belum hilang di hati kaum
Quraisy atas kekalahan mereka di perang Badr, dan perang Uhud pun diumumkan.
Mereka berencana menyerang kota Madinah lagi untuk merebut kembali pamor
mereka, saat ini Allah telah menguji kaum muslim dengan kekalahan mereka pada
perang Uhud. Mereka tidak berada dibawah
komando Nabi Muhammad SAW , beliau memimpin pasukan di bukit Uhud, dalam perjalanan
Abdullah Zubair seorang penghianat yang munafik berbalik arah membawa 300 orang
pengikutnya. Inilah ujian pertama yang dihadapi kaum muslim. Peristiwa ini
terjadi pada pertengahan bulan Syawal tahun H. Abu Sofyan memipin pasukan yang
berjumlah 3000 orang Quraisy yang kemudian menyerang kaum muslimin yang hanya
berjumlah sedikit. Dalam perang ini Hamzah salah satu pemimpin kaum muslimin
telah terbunuh oleh kaum Quraisy sehingga membuat pasukan kaum muslimin menjadi
lemah. Sehingga menjadikan kaum muslim kalah dalam peperangan.
Kemudian setelah perang Uhud
berakhir, dilanjutkan perang Khandak yang artinya parit, perang ini terjadi
pada bulan syawal pada tahun 5 H.
Sebelum musuh tiba, orang-orang muslim mengadakan pertemuan. Pendapat
Salman Al Farizi, membangun parit-parit itu ditujukan untuk menghadang pasukan
sebelum menyerang. Tentara Quraisy berkekuatan 10.000 orang dan tentara muslim
berkekuatan 3000 orang, pasukan Quraisy yang akan menyerang dari segala penjuru
dapat ditumpaskan oleh pasukan muslim yang hanya berjumlah 3000 pasukan
tersebut. Pada tahun 6 H, Rasulullah dengan pasukan 1.400 orang muslim datang
ke Mekkah untuk berdamai dan menunaikan umroh. Perjanjian tertulis
ditandatangani di Hudaibiah antara muslim dan Quraisy dan muncul era baru di
kota Madinah. Perjanjian tersebut secara resmi memperkenalkan kemakmuran
Madinah sebagai bagian Islam. Orang muslim di Madinah tidak lagi takut dengan
serangan-serangan. Perjanjian Hudaibiah menjanjikan perdamaian dan genjatan
senjata yang mengikat selama 10 tahun, maka terjadilah suatu peningkatan
penting orang yang masuk agama Islam bertambah, diantaranya adalah Khalid bin
Walid yaitu salah seorang pemimpin Quraisy dalam perang Uhud. Kaum muslim juga
dibiarkan untuk menunaikan ibadah umrah pada tahun berikutnya di tahun 7 H.
Pada bulan Ramadhan tanggal 10 tahun
8 H, Rasulullah dengan 10.000 muslim menyerbu Makkah. Tindakan Rasulullah ini
karena kaum Quraisy melanggar perjanjian Hudaibiah. Abu Sofyan memimpin
sejumlah orang Makkah untuk memeluk agama Islam. Tidak ada pertumpahan darah
disini. Berhala-berhala di dalam dan di luar Ka’bah dihancurkan, kemudian Bilal
bin Rabbah naik ke atas Ka’bah dan mengumandangkan adzan yang pertama, dan
seketika itu suasana berubah menjadi hening.
Rasulullah kembali ke Masjid Nabawi
dan menyiapkan kekuatan Islam yang bersatu. Diantaranya beliu melarang praktek
riba, menanam bunga dalam transaksi keuangan antara orang muslim. Pada
permulaan bulan Muharram tahun 9 H peraturan tentang zakat atau sedekah
dilakukan oleh Rasulullah untuk menguntungkan pihak muslim. Pada tahun yang
sama masyarakat Madinah melepaskan keberangkatan Rasul dan sejumlah tentara
muslim ke Tabu, 700 km dari Madinah untuk berperang dengan tentara Romawi. 30
pasukan muslim dibawah pimpinan Rasulullah memukul mundur pasukan Romawi.
Rasulullah kembali ke Madinah dan mulai menerima duta-duta besar dari berbagai
daerah. Arafah tempat Rasul memberikan khutbahnya yang terakhir bagi umat saat
ia melakukan haji perpisahan pada tanggal 9 Dzulhijah tahun 10 H. 3 bulan
setelah itu Rasulullah wafat pada senja hari tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 H
dapa usia 63 tahun.
Sebagian pesan Nabi yaitu, “Wahai umatku, aku mungkin tidak akan
bersama kalian lagi di tempat ini, bertaqwalah kamu sekalian kepada Allah,
taatlah kepada pemimpinmu selama ia berpegang pada Al-Qur’an dan Sunnahku. Aku
takut akan tiga hal kepada umatku setelah aku tiada, kesesatan setelah mereka
beriman dengan benar, banyaknya penyebar fitnah yang menyesatkan umatku, dan
umatku yang sangat mengikutikeinginan syahwatnya. Sungguh aku takut kekayaan
dan kekuasaan yang diberikan Allah kepada umatku sebagai cobaan, akan membuat
mereka saling bertikai untuk memperebutkannya yang kemudian akan melemahkan dan
menghancurkan mereka. Kalian semua adalah sama-sama keturunan Adam AS,
hapuskanlah pertikaian diantara kalian, yang paling mulia diantara kalian
adalah yang paling bertaqwa kepada Allah. Setiap muslim bersaudara dengan
muslim lainnya, diantara muslim tidak ada ras dan suku bangsa, janganlah kalian
keluar meninggalkan persaudaraan Islam, dan janganlah memutuskan tali
silaturrahmi diantara kalian. Setelah aku tiada ummatku akan terpecah menjadi
dua golongan, satu golongan mengikuti ajaranku dan berjuang di jalan Allah,
sedangkan golongan lainnya berjuang tidak untuk Allah. Wahai ummatku, aku hanya
manusia yang sebentar lagi akan kembali kepada Allah, tapi aku telah
meninggalkan untuk kalian Kitab Suci dari Allah, Al-Qur’an dan juga Sunnahku.
Al-Qur’an adalah cahaya yang menerangi dan pegangan yang akan menjadi penuntun
hidupmu sekalian, dan kalian tidak akan pernah tersesat selama berpegang teguh
pada keduanya kepada yang hadir, sampaikan kepada yang tidak hadir bukan dari
Nabi muhammad, tapi Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, Surat Al-Maidah ayat
3. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-ucapkan
kepadamu ni’mat-Ku dan telah Ku-ridhai Islam menjadi agama bagimu”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar